Atletico Madrid Kalah Berkali-kali – Atletico Madrid harus menyerah saat melawan Barcelona pada laga ,pekan ke-15 La Liga 2023/2024, Senin (4/12/2023). Atletico Madrid kalah 0-1. Gol semata wayang Barcelona dicetak Joao Felix pada menit ke-28. Di luar dugaan, Joao Felix menjadi pemain yang dikreditkan Atletico ke Barcelona musim ini. Kekalahan melawan Barcelona merupakan kekalahan ketiga grup asuhan Diego Simeone di semua persaingan musim ini. Mereka umumnya mengalami tiga kekalahan tandang.
Atletico Kalah dari Valencia, Las Palmas dan Barcelona
Pengukuran Atletico Madrid di semua persaingan musim ini
- Pertandingan: 19
- Menang: 13
- Seri: 3
- Kemalangan: 3
- Tujuan: 45
- Hasil: 19.
Atletico sama mengalami tiga kekalahan di pentas La Liga. Mereka kalah, 1-2 dari Las Palmas, dan 0-1 dari Barcelona, danĀ 0-3 dari Valencia
Atletico ,juga bermain imbang beberapa ,kali di ,kandang musim ini, yaitu 0-0 ,melawan ,Real Betis, serta 1-1 melawan Lazio dan 2-2 melawan Celtic di Asosiasi Pahlawan.
Atletico Sebenarnya Luar Biasa di Kandang
Ketimbang tampil tandang, Atletico musim ini masih tampil bagus di kandang sendiri. Dalam sembilan laga kandang yang dijalani, Atletico konsisten meraih kemenangan. Dua pertandingan Atletico berikutnya adalah pertandingan kandang. Atletico akan menghadapi Almeria di La Liga (10/12/2023) dan Lazio di Asosiasi Pahlawan (14/12/2023).
Karena mereka ,bermain di kandang sendiri, Atletico adalah tim nomor satu yang menang.
Saking tidak enaknya, hati sekutu Atletico Madrid itu teriris dengan kekalahan ketiga yang menyeramkan pasukan Diego Simeone. Kekuatan yang terus-menerus dihantam dari luar kandang, membuat hati kita bergidik dalam kesengsaraan.
Senin lalu, mimpi indah kami berakhir dengan tujuan menghancurkan yang tergores dalam sejarah yang membosankan. Joao Felix, pemain yang seharusnya menjadi pilar kami musim ini, malah berubah menjadi pembunuh kejam yang melukai hati Atletico. Golnya pada menit ke-28 tampaknya menimbulkan keganjilan yang parah, sebuah penghinaan yang luar biasa.
Tak bisa dipungkiri, musim ini menjadi ujian berat bagi para prajurit Merah Putih. Tiga kekalahan telak dari Valencia, Las Palmas, dan kini Barcelona, menggoreskan luka yang sulit disembuhkan. Jumlahnya tercatat jelas, 19 koordinat dengan 13 kali sukses, 3 kali seri dan 3 kali kalah. 45 gol dan 19 menyerah. Angka yang seolah menjadi petunjuk kesengsaraan.
Meski begitu, masih ada titik terang di tengah ketidakjelasan tersebut. Meskipun serangkaian ,pengalaman di luar kandang, di kandang sendiri, Atletico tetap menjadi penguasa. Sembilan ,pertandingan kandang, sembilan kemenangan yang ,bersinar seperti bintang di malam yang membosankan.
Pertarungan belum selesai, pejuang Atletico! Kita mungkin terjatuh, namun di setiap jeda, ada solidaritas yang bangkit. Sungguh, setiap detik kekalahan adalah sebuah semangat yang menyita, sebuah energi untuk menunjukkan bahwa kita tidak bisa dikalahkan begitu saja.
Joao Felix ,yang seharusnya menjadi andalan pemulihan kini ,berubah menjadi pisau yang menusuk hati. Tapi mari kita ingat kembali, dia penting bagi kami, meski musim ini dia terjebak dalam seragam lawan. Dalam hatinya, ada kenangan indah bersama Atletico.
Pertandingan yang akan datang adalah pertandingan biasa, namun membutuhkan semangat. Di hadapan banyak orang yang setia, dengan kekuatan Wanda Metropolitano, kami akan memperkenalkan kejadian otherworldly. Almeria dan Lazio, mereka adalah pengamat kemajuan. Di kandang sendiri, kami akan menyusun narasi kebangkitan.
Tiga kekalahan di La Liga bukanlah akhir dari perjuangan kami. Dua laga kandang mendatang memberikan harapan baru, cahaya yang bisa kembali menerangi langit Atletico. Almeria dan Lazio, dua pertarungan yang tidak terlalu jauh, akan menjadi tuan rumah bagi apa yang kami pandang sebagai benteng kekuatan.
Mungkin solidaritas kita masih terpatri di dada para pemain, di setiap sorakan tribun penonton yang tak kenal lelah memberikan bantuan. Kita mempunyai peluang dan energi untuk mewujudkan sesuatu, untuk menyatukan kembali impian indah kita yang sempat terpencar-pencar.
Ini kesempatan ideal bagi kita untuk bersatu, sekutu yang tetap tabah, pemain yang benar punya kepastian, dan guide yang mengatasi prahara. Kami adalah Atletico Madrid, dan di kandang sendiri, kami adalah penguasanya. Bersama-sama, kita akan bangkit dari kekalahan, melawan semua yang melenyapkan, karena kita adalah satu keluarga, satu hati, Atletico!