Real Madrid versus Granada: 2-0

real madrid vs granada

Real Madrid versus Granada – Real Madrid meraih hasil terburuk pada pekan ke-15 Asosiasi Spanyol 2023/2024. Melawan Granada di Santiago Bernabeu, Madrid menang dengan skor 2-0, Minggu (3/12/2023) WIB. Brahim Diaz membuka keunggulan Madrid lebih dulu. Pemain yang dipinjamkan ke AC Milan selama tiga musim itu mencetak gol pada menit ke-26.

Gol Madrid selanjutnya baru dibuat jelang awal babak final. Kali ini Rodrygo yang bergerak dengan mencetak gol di momen ke-57 yang sekaligus menjadi gol terakhir di laga ini. Kemenangan ini berhasil membawa Madrid kembali ke puncak klasemen yang sempat hilang beberapa jam pasca ditumbangkannya Girona. Kedua klub saat ini memiliki fokus serupa, tepatnya 38 fokus.

Ronde pertama

Madrid punya opsi untuk menguasai babak utama. Secara keseluruhan, serangan yang dilakukan sangat kecil dengan hanya total tiga tembakan yang mengarah ke gawang Granada.

Untungnya, tembakan utama di jalur tiga tembakan itu menghasilkan sebuah gol. Gol tersebut tercipta pada menit ke-26 lewat sontekan Diaz.

Perkembangan serangannya dari kanan ke tengah dicermati dengan baik oleh Toni Kroos. Umpan satu kontaknya mampu sampai ke Diaz dan memudahkan rekannya untuk mencetak gol.

Menghasilkan satu gol tidak dengan cepat membuat Granada memberikan pengaruh yang berarti terhadap pendekatan bermain mereka. Hingga jeda antar babak, tim lawan gagal mendapatkan satu peluang pun.

Putaran kedua

Madrid sebenarnya menguasai permainan saat babak terakhir dimulai. Kali ini, Madrid berhasil mengambil gol dari peluang pertama yang tercipta.

Tepatnya pada menit ke-57, Madrid mencetak gol berikutnya. Rodrygo yang datang dari sisi jauh berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan pantulan yang terjadi karena penyelamatan kiper lawan terhadap tendangan Bellingham.

Sejak saat itu, Madrid terus mengejar pertahanan Granada. Masalah yang dihadapi tim asuhan Carlo Ancelotti masih belum berubah, khususnya pada kesepakatan terakhir. Misalnya saja pada momen ke-74, Madrid kehilangan potensi mencetak gol dari peluang yang didapat Federico Valverde dari tendangan penalti.

Formasi Tim

MADRID Asli (4-4-2): Andriy Lunin; Dani Carvajal, David Alaba, Ferland Mendy; Brahim Diaz, Toni Kroos, Antonio Rudiger, Federico Valverde, Jude Bellingham; Joselu, Rodrygo.
Coach: Carlo Ancelotti

GRANADA (5-4-1): Raul Fernandez; Ricard Sanchez, Sergio Ruiz, Wilson Manafa, Ignasi Miquel, Raul Torrente, Carlos Neva; Myrto Uzuni, Gerard Gumbau, Bryan Zaragoza; Lucas Boye.
Coach: Alexander Medina

Pertandingan luar biasa di Santiago Bernabeu memukau fans Madrid! Los Blancos memimpin dengan kuat ketika mereka menghadapi Granada, dan kehadiran Brahim Diaz dan Rodrygo membuat hari Minggu jauh lebih indah.

Brahim Diaz membuka tirai kemenangan Madrid dengan tembakan tepat pada momen ke-26. Detik yang menarik! Tepuk tangan meriah menyambut gol tersebut, dan para pendukung Madrid merasakan energi yang memenuhi arena.

Rodrygo, sosok sarat kemampuan, mengguncang gawang Granada menjelang awal babak terakhir. Gol yang dicetaknya pada menit ke-57 bergema di seluruh Santiago Bernabeu. Kegembiraan menyelimuti arena, para pendukung Madrid bersorak, memuji keberhasilan mereka kembali mencapai titik tertinggi klasemen.

Brahim Diaz dengan kegesitan dan kreativitasnya ,menorehkan ,cerita menggembirakan di Santiago Bernabeu. Tujuannya adalah ,untuk merangkul setiap penggemar ,yang telah menunggu begitu lama ,untuk momen supernatural ini. Rodrygo, seorang pemain ,muda yang terampil, membuat kami tersenyum lebar dengan golnya yang luar biasa. Mereka adalah ,legenda yang memahami betapa ,pentingnya setiap bagian ,dari bola.

Peluit terakhir berubah menjadi gambaran kepuasan, dan semua orang di arena merayakannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Teriakan, sorak-sorai, dan tangisan euforia menyatu, menghasilkan energi positif yang tumbuh subur. Arena bukan hanya sekedar tempat pertandingan, namun juga menjadi ladang kebahagiaan bagi seluruh keluarga Madridista.

Menjulang tinggi di titik tertinggi klasemen, kami merasakan kepuasan yang sangat mendalam. Semoga sukses untuk Carlo Ancelotti dan seluruh staf khusus yang telah mendorong kru ini dengan komitmen luar biasa. Merekalah para insinyur di balik gemilangnya kembali ke titik tertinggi klasemen.

Sang ketua, Toni Kroos, tampil luar biasa dengan kesalahan sengaja yang mengedepankan tujuan utama. Seluruh tim menampilkan eksekusi yang luar biasa, mengendalikan permainan dari babak pertama hingga peluit akhir.

Kemenangan ini seakan menjadi obat setelah terjerembab dari puncak klasemen. Carlo Ancelotti bangga dengan sistem kuat yang dimiliki timnya. Dan saat ini, setelah kembali unggul dengan Girona dengan 38 fokus, Madrid memimpin dengan puas.

Kekuatan, namun ketegangan juga dirasakan oleh sekutu. Sebuah tindakan terbuka yang gagal atau di momen ke-74 membuat jantung berdebar kencang, namun jiwa penjagaan dan penyerangan terus menggerogoti lapangan.

Terima kasih banyak kepada para pemain, supervisor, dan tentunya sekutu setia yang umumnya mendukung. Asli Madrid, sang penguasa sekali lagi berada di titik tertinggi klasemen, dan hati para penggemar terus berkobar dengan kebanggaan kulit putih Madrid yang tiada henti! #Hala Madrid