
Newcastle versus Manchester United – Newcastle efektif menahan Manchester United di pekan ke-14 Ketua Asosiasi 2023/2024. Bermain di markas Holy James Park, Newcastle punya opsi mengalahkan Man United dengan skor terbatas 1-0, Minggu (3/12/2023) WIB.
Satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Anthony Gordon. Mantan pemain Everton itu menyarangkan bola ke gawang Man Joined pada menit ke-55.
Newcastle sebenarnya memiliki lebih dari dua belas bahaya untuk mencetak gol. Bagaimanapun, tidak ada gol tambahan yang dicetak hingga pertandingan selesai.
Dengan hasil ini, Newcastle mengungguli Man Joined di klasemen sementara. Newcastle naik ke peringkat kelima dengan 26 peringkat, sedangkan Man Joined turun ke peringkat ketujuh dengan 24 peringkat.
Ronde pertama
Pertahanan Man Joined digempur habis-habisan oleh Newcastle sepanjang babak pertama. Sebanyak 14 tembakan dilepaskan pemain The Jaybirds.
Man Joined sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk menjawab. Hanya ada dua tembakan yang tercatat untuk menggagalkan gawang tuan rumah.
Beruntungnya, dari ,sekian banyak ,peluang yang dimiliki Newcastle, tidak ada yang ,berhasil mencetak gol. Peluang luar biasa baru datang pada momen ke-39.
Trippier nyaris memecah kebuntuan dengan keahliannya, tendangan bebas langsung. Sepakannya sempat membuat Onana mati suri, namun bola masih membentur mistar gawang.
Putaran kedua
Bagian terakhir tidak banyak berubah. Newcastle adalah klub dominan. Pertahanan Man Joined diburu dari berbagai sisi dan cara yang berbeda.
Hingga akhirnya Newcastle benar-benar siap mencetak gol pada menit ke-55. Gordon menyelesaikan umpan silang rendah yang dikirimkan oleh Trippier setelah melakukan cover.
Man Bergabung bersama, yang menyerah, tidak segera melancarkan serangan balik. Di sisi lain, Newcastle terus bergegas untuk terus mencari gol sebentar.
Man Joined benar-benar mencetak gol pada momen ke-89 melalui Antony. Sayangnya, gol tersebut langsung dianulir dengan alasan mengenai tubuh Maguire yang berada dalam posisi offside.
Pengaturan
NEWCASTLE Bergabung bersama ,(4-3-3): Scratch Pope; ,Kieran Trippier, Jamaal Lascelles, Fabian Schar, Tino Livramento; Lewis Miley, Bruno Guimaraes, Joelinton; ,Miguel Almiron, Alexander Isak, Anthony Gordon.
Sutradara: Eddie Howe
MANCHESTER Gabung bersama (4-2-3-1): Andre Onana; Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Luke Shaw, Diogo Dalot; Scott McTominay, Kobbie Mainoo; Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Alejandro Garnacho; Anthony Militer.
Administrator: Erik sepuluh Penyihir
Malam yang membosankan di Holy Person James Park memberikan pemandangan yang sensasional kepada para penggemar Newcastle, sementara bagi sekutu Manchester United, itu adalah pemandangan yang beragam yang mungkin ingin mereka abaikan. Anthony Gordon, sang legenda malam itu, mencatatkan namanya dalam sejarah klub dengan satu gol yang merobek gawang Penjahat Merah pada menit ke-55.
Kemenangan ini ada tiga fokusnya, namun kemenangan ini dirayakan dengan semangat dan kepuasan yang luar biasa. Di tengah sorak sorai para suporter yang memenuhi tribun, jelas Newcastle telah mengarang cerita lain, mengatasi raksasa Inggris dengan semangat dan keyakinan.
Pertahanan Man Joined yang terlihat tidak bisa dihancurkan di babak pertama, entah dari mana berubah menjadi tembok yang hancur meski Newcastle terus melakukan serangan tanpa henti. Banyak serangan termasuk Gordon, Joelinton, dan Isak menyerupai gelombang yang kuat dan tiada henti, melenyapkan perlindungan lawan.
Gol Gordon, sebuah mahakarya yang dibuat melalui upaya terkoordinasi yang luar biasa dengan Kieran Trippier, membuat seluruh arena berada dalam kondisi gembira. Rasanya seperti durasi waktu yang tak terduga dimana waktu terhenti, dan hal utama yang bisa didengar adalah suara sorakan yang bergema.
Bagian terakhir, bahkan tidak terlalu membosankan, memburuk untuk Iblis Merah. Newcastle tidak sekadar menang; mereka menguasai pertandingan, mencopot Man Joined dari situasi mereka, dan menempatkan diri mereka di titik tertinggi klasemen.
Perasaan tidak puas menyelimuti para pemain Man Joined, sementara para pemain Newcastle bersorak atas kemenangan yang mereka raih dengan perjuangan dan ketabahan. Malam itu adalah pameran surgawi bagi Newcastle, dan di tengah sorak-sorai kemenangan, ada kepercayaan yang terisi kembali dan energi yang membaurkan jiwa. Bagi fans Newcastle, Orang Suci James Park adalah fase kecemerlangan yang luar biasa, sedangkan bagi para pemain, segala sentuhannya terhadap bola merupakan catatan kesatria yang akan dikenang oleh orang-orang di masa depan.