Prancis U17 vs Uzbekistan U17 – Prancis U17 efektif ,mengalahkan Uzbekistan ,U-17 dengan ,skor tipis 1-0 pada laga perempat ,last ,Piala Dunia U-17 2023 ,yang digelar di ,Manahan Field, Solo, Sabtu (25/11/2023) malam WIB.
Satu-satunya gol Prancis dalam ,kemenangan atas Uzbekistan ,baru tercipta di menit akhir babak last melalui aktivitas Ismail Bouneb.
Karena hasil tersebut, Prancis mendapat keistimewaan untuk melaju ke babak penyisihan untuk menghadapi pemenang laga Mali versus Maroko. Sementara itu, Uzbekistan perlu mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan Indonesia.
Jalannya Pertandingan
Prancis dan Uzbekistan sama bermain sangat fokus sejak awal babak pertama. Meskipun kedua tim beberapa kali melemahkan rival mereka, tidak ada peluang yang benar berbahaya. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Kembali dari wilayah perubahan, Perancis berusaha memperluas kekuatan serangannya. Tragisnya, dua macam peluang sekali seumur hidup berturut-turut lewat aksi Joan Tincres justru gagal membuahkan gol.
Prancis akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-83 melalui aktivitas Bouneb. Diawali sundulan Mathis Lambourde yang justru membentur mistar gawang, Bouneb efektif mencetak gol balasan menjadi gol.
Uzbekistan juga berusaha mengejar ketinggalan di perpanjangan waktu. Namun upaya mereka gagal membuahkan hasil. Skor 1-0 untuk kemenangan Prancis menjadi hasil akhir pertandingan ini.
Mempersiapkan
Prancis U-17: Paul Argney; Nhoa Sangui, Bastien Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Yoram Zague; Nolan Ferro (Fode Sylla 90+2′), Saimon Bouabre (Mathis Amougou 20′), Ismail Bouneb; Tidiane Diallo (Yvann Titi 71′), Mohamed-Amine Bouchenna (Tidiam Gomis 46′), Joan Tincres (Mathis Lambourde 71′).
Uzbekistan U-17: Muhammadyusuf Sobirov; Azizbek Tulkunbekov, Bekhruz Djumatov, Sherzodbek Abdulboriev (Kuvonchbek Abraev 89′), Dilshod Abdullaev (Ozodbek Uktamov 81′); Lazizbek Mirzaev, Mukhammedali Reimov, Ollabergan Karimov; Yakhyo Urinboev (Behruzjon Karimov 64′), Bekhruz Shukurullaev (Shodiyor Shodiboev 89′), Amirbek Saidov.
Di Field Manahan, Solo, laga Piala Dunia U-17 2023 ,menghadirkan tontonan yang sungguh menguras tenaga antara Prancis U-17 dan ,Uzbekistan U-17. Dalam pertarungan liar, Prancis akhirnya mencapai babak penyisihan dengan kemenangan tipis 1-0, meninggalkan sensasi yang luar biasa.
Babak pertama dimulai ,dengan ketat ,dan penuh kemeriahan dari kedua tim. Terlepas dari kenyataan bahwa pintu terbuka potensial muncul, penjagaan yang ekstrim menjaga agar tujuannya tetap terkunci. Skor 0-0 di babak pertama menjadi penegasan bahwa setiap serangan dan penyelamatan sarat tekanan.
Bangkit dari jeda, Prancis berusaha membangun kekuatan permainan. Meski begitu, wilayah kekuasaan Uzbekistan yang kuat tetap dipertahankan. Joan Tincres dua kali mendapat peluang luar biasa, namun sepertinya takdir tidak berpihak pada Prancis.
Hingga momen ke-83, saat perasaan mencapai puncaknya. Mathis Lambourde mengakhiri sundulannya yang membentur mistar gawang, dan pantulan kembali jatuh di kaki Ismail Bouneb. Dengan gesit, Bouneb mengirim bola ke gawang, memecah kebuntuan dan mengoyak hati rombongan.
Sungguh momen yang mendebarkan! Riuh sorak-sorai menyambut gol tersebut bergema di Field Manahan. Para pemain Prancis merayakannya dengan gembira, sementara para pemain Uzbekistan tampak frustrasi.
Uzbekistan berupaya untuk meningkatkan kecepatannya, namun keadaannya membaik. Peluit panjang wasit mengakhiri laga ini, dan Prancis melangkah ke babak penyisihan dengan penuh semangat. Mereka bersiap menghadapi apa joke yang ada di depan, sementara Uzbekistan meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk.
Pertandingan ini ,menjadi ,bukti nyata bagaimana sepak bola bisa menyentuh ,perasaan. Prancis dan Uzbekistan telah menambahkan ,peran luar biasa ,dalam perjalanan Piala Dunia U-17, dan kisah ini akan terus diingat oleh para penggemar sepak bola.
Di tengah sorak kemenangan, ada juga ,rasa hormat dan penghargaan atas perlawanan liar yang ditunjukkan oleh Uzbekistan. Pertandingan ini menjadi contoh nyata ,bahwa sepak bola bukan ,hanya soal angka di papan skor, tapi juga soal jiwa fair play dan persahabatan.
Prancis U-17, dengan ,keberanian mereka, kini memasuki babak penyisihan ,dengan hati yang ,penuh kegembiraan dan keyakinan. Mereka menjaga ,warna bangsa, namun juga membawa ,harapan dan impian bagi setiap orang yang percaya pada kekuatan permainan.
Piala Dunia U-17 2023 terus menghadirkan cerita yang menyayat hati, menyatukan prestasi dan kekecewaan, namun dibalik itu semua, ada pemulihan semangat dan motivasi. Perancis berani maju dengan kepala tegak, sementara Uzbekistan mengubah sejarah sepakbola, memberikan ilustrasi yang meyakinkan danketabahan.
Pertandingan ini ,merupakan tontonan yang menawan, menggugah kecintaan ,terhadap sepak bola dan menumbuhkan rasa sportivitas. Dunia menyadari bahwa di lapangan ,tercipta cerita tentang ,kemenangan dan kemalangan, namun juga tentang keharmonisan, energi dan kehidupan yang mengalir di setiap tendangannya.