Mateta Cetak Gol Hebat, Crystal Palace Raih Kemenangan!

Mateta Cetak Gol Hebat, Crystal Palace Raih Kemenangan! – Berhasil brilian Jean- Philippe Mateta di babak kedua bawa Crystal Palace mencapai kemenangan tandang awal di Liga Inggris masa ini di Ipswich Town.

Pemain asal Prancis tersebut menampilkan kontrol bola serta improvisasi yang luar biasa kala berlari menyongsong umpan Ebere Eze di pertengahan babak kedua, mengalahkan bek Jacob Greaves dengan step- over, serta dengan yakin diri men- chip bola melewati Arijanet Muric.

Berhasil tersebut menutup penampilan penuh perjuangan di mana Palace memahami kemampuan bola dalam sebagian besar pertandingan. Ipswich cuma mempunyai satu kesempatan terbaik, ialah sundulan Greaves yang menimpa tiang gawang menjelang akhir pertandingan.

3 hari sehabis berhasil dramatis Daniel Muñoz yang menyelamatkan satu poin buat Palace dalam hasil imbang 1- 1 melawan Newcastle United, pelatih Oliver Glasner membuat satu pergantian dalam lapisan pemain dikala timnya bertandang ke Ipswich yang baru dipromosikan, dengan Cheick Doucouré mengambil alih Jefferson Lerma di starting XI.

Kedua regu merambah pertandingan dengan catatan yang identik dalam perihal kemenangan, hasil imbang, serta kekalahan. Kedua regu mempunyai banyak perihal yang butuh diperbaiki pada malam masa dingin yang dingin di Portman Road.

Sejujurnya, dini pertandingan yang intens– dengan statistik tekanan dari kedua regu yang disorot menjelang kick- off– menciptakan sedikit kesempatan jelas, walaupun kapten Palace, Marc Guéhi, tampak baik di menit- menit dini buat menghindari Dara O’ Shea menyundul bola dengan leluasa di tiang dekat sehabis pemain Ipswich tersebut sukses lepas dari penjagaannya di sepak pojok dini.

Palace lebih dominan dalam kemampuan daerah pada seperempat waktu awal, tetapi kesempatan susah didapatkan; pada menit ke- 23, O’ Shea terpaksa melaksanakan clearance bagus di depan gawangnya sehabis tendangan leluasa Eze melambung dengan tajam.

Baru saat sebelum menit ke- 30, peluang menembak awal untuk kedua regu timbul: sehabis Eze terkendala di pinggir kotak, umpan flick yang coba ia kirimkan disundul oleh Mateta ke dalam kotak penalti, serta Doucouré menampilkan metode yang hebat dengan menendang separuh voli keras yang menimpa Jacob Greaves serta melenceng keluar.

Dari tendangan sudut yang dihasilkan, tuan rumah cuma sanggup membuang bola sebagian, serta umpan melengkung Doucouré yang menggoda disambut oleh mantan bek Ipswich, Trevoh Chalobah– walaupun dalam tekanan serta terentang, dia menyundul bola melewati mistar.

Buat pertandingan kedua berturut- turut, Palace menuntaskan babak awal dengan kokoh– suatu gerakan yang dibentuk dengan baik memandang tarik- ulur bola Tyrick Mitchell di kotak penalti menciptakan Muñoz di tiang jauh, namun– dikala mengendalikan jalannya buat menyongsong bola– pemain Kolombia tersebut tergelincir di momen yang krusial.

Serbuan mulai bermunculan– sehabis Ismaïla Sarr serta Mateta bekerja sama dengan umpan- umpan rendah yang akurat, cuma suatu tekel sliding luar biasa dari bek Ipswich, Wes Burns, yang menghentikan Eze buat bawa Palace unggul.

Baru menjelang akhir babak awal, gawang Palace baru terancam, tetapi kala itu terjalin, Dean Henderson menampilkan kemampuannya dengan kilat menepis sundulan Harry Clarke di tiang dekat memakai kakinya dalam jarak dekat.

Sedangkan babak awal memerlukan waktu buat menghasilkan ancaman di depan gawang, babak kedua diawali dengan terang kala Liam Delap menyundul umpan silang yang menjanjikan langsung ke dekapan Henderson, serta– lekas di sisi yang lain– tembakan rendah Eze melambung sehabis membentur defleksi yang sayangnya buat Palace, bola terbelokkan keluar.

Tetapi, diperlukan momen ajaib buat memecah kebuntuan– serta pas saat sebelum menit ke- 60, Mateta merupakan orang yang menghasilkan momen tersebut.

Suatu umpan kilat ke depan dari Lerma– yang masuk di babak kedua mengambil alih Doucouré– mengirimkan bola ke Eze, yang setelah itu mengumpan bola ke dalam kotak penalti buat Mateta yang berlari mengarah gawang.

Mateta masih wajib mengalahkan Greaves, tetapi dia melaksanakannya dengan sangat baik lewat step- over yang luar biasa, kemudian dengan indah men- chip bola melewati Muric di gawang Ipswich buat berhasil keempatnya di liga masa ini.

Ipswich merespons dengan 3 pergantian pemain, tetapi Mateta senantiasa jadi ancaman dikala dia berlari kembali buat menyongsong umpan silang Eze. Cuma suatu tangan yang terentang dari Muric yang menghindari Palace mencetak berhasil kedua.

Kedua pelatih lekas melaksanakan rotasi pemain mereka, serta walaupun game penuh semangat, kesempatan terus tiba serta berangkat.

Ipswich pernah membagikan sebagian ancaman kala pertandingan merambah fase akhir: Omari Hutchinson memforsir Henderson buat melaksanakan pukulan berarti, serta Sam Morsy melepas tembakan melengkung yang melebar dari jarak jauh.

Serta di masa di mana Palace kayaknya kurang beruntung, mereka kesimpulannya memperoleh keberuntungan mereka pada menit ke- 86 kala sundulan Greaves yang menuju ke gawang– dari tendangan leluasa pintar Conor Chaplin– menimpa bawah tiang, memantul kembali ke Nathan Broadhead serta melewati garis balik.

Tidak senantiasa indah, namun kerap kali memahami pertandingan, Palace bertahan di 3 menit bonus waktu buat menuntaskan permasalahan mereka di jalur serta naik ke posisi ke- 16 di tabel Premier League.