Everton Ragu Kirim Jarrad Branthwaite ke MU – Manchester Bergabung sepertinya menghadapi kekecewaan dalam upaya mereka merekrut Jarrad Branthwaite. Everton tampaknya ragu-ragu untuk melepaskan pengamanan di musim dingin ini.
Menjelang dimulainya pasar perpindahan musim dingin ini, MU dikabarkan akan membeli beberapa pemain baru. Salah satu area yang perlu dibentengi oleh Erik Ten Witch adalah garis pertahanan Red Fiends.
Salah satu bek yang disinyalir ditunjuk MU adalah Jarrad Branthwaite. Penjagaan pemain muda Everton dinilai masuk akal untuk rencana bermain MU di bawah arahan Erik Ten Witch.
Meski begitu, Football Insider menjamin MU akan kecewa dengan pendaftaran bek tersebut. Pasalnya, Everton ragu menjualnya jelang awal tahun.
Pekerjaan Penting
Sesuai laporan, Everton tidak akan menjual Branthwaite karena fakta bahwa mereka berada dalam posisi yang sulit. The Toffees mendapat derivasi 10 poin atas pelanggaran FFP. Keadaan saat ini menempatkan mereka di zona merah.
Sean Dyche meyakini kunci Everton lolos dari zona merah ini adalah dengan mempertahankan pemain terbaiknya. Di mata sutradara, Branthwaite adalah peserta sentral di inti pengawal kelompoknya, sehingga mereka ragu untuk melepaskannya.
Posisi Padat
Everton sendiri punya kekuatan besar untuk menjaga Branthwaite agar tidak dikejar MU. Beberapa waktu lalu, pengamanan menandai kesepakatan lain di Everton. Dia akan tetap di Goodison Park hingga 2027. Jadi Everton tak perlu berlomba-lomba menjual sang bek dan mereka punya kemampuan solid untuk menolak semua tawaran yang masuk dari MU atau klub lain yang berminat.
Ada peluang
Meski begitu, laporan tersebut menjamin MU sebenarnya berpeluang merekrut Branthwaite pada 2024. Meski begitu, syaratnya Everton harus didepak dari Ketua Asosiasi sehingga The Toffees pasti harus menjual anggota sentral seperti Branthwaite.
Kisah pendaftaran yang pada awalnya begitu meyakinkan kini berubah menjadi luka bagi sekutu Setan Merah. Jarrad Branthwaite, pemain muda yang seharusnya memperkuat barisan penjagaan, kini ibarat pohon yang tak bisa dipindahkan dari sudut Goodison Park.
Fantasi Erik Ten Witch untuk berkolaborasi dengan Branthwaite tampaknya kandas menjelang awal tahun. Everton, yang berada dalam posisi sulit karena derivasi 10 poin karena pelanggaran FFP, tidak akan memberikan pemain penting ini. Mereka menerima, di tengah kekaburan zona merah, Branthwaite adalah cahaya yang harus dilindungi.
Football Insider melaporkan bahwa Everton tidak fleksibel dalam menjadikan Branthwaite sebagai salah satu kunci untuk keluar dari masalah mereka. Sean Dyche, sang direktur, meyakini pemain muda menjadi tumpuan pertahanan mereka. Ketika badai melanda, Everton berdiri teguh dan yakin tidak akan melepaskan pemain yang dipandang sebagai sumber daya penting.
Posisi Branthwaite ternyata jauh lebih membumi dengan perluasan perjanjian beberapa waktu lalu hingga tahun 2027. Seolah tak tergoyahkan mendirikan yayasannya di Goodison Park, Branthwaite menjadi sosok yang fleksibel di tengah prahara darurat yang menerpa The Toffees. .
Erik Ten Witch, mentor yang mungkin mendambakan kehadiran Branthwaite di lini pertahanan, kini harus menghadapi kenyataan sulit. Sementara itu, di Goodison Park, Branthwaite telah berubah menjadi sosok yang kuat di tengah badai, siap untuk tetap setia pada pihak yang membutuhkannya.
Meski begitu, apakah itu berarti Malaikat Kejatuhan Merah akan menyerahkan kepercayaannya? Tidak. Dalam dunia sepak bola yang penuh kejutan, apa pun bisa terjadi. Kekecewaan ini bisa menjadi batu loncatan untuk perburuan pemain lain, atau mungkin, nantinya, Branthwaite bisa menjadi penting bagi grup dengan kisah keberanian yang lebih besar.
Bagaimanapun, untuk saat ini, Penjahat Merah harus ,berduka atas kekecewaan ini. Mereka perlu ,memberi tahu diri mereka sendiri bahwa tidak ada ,pertandingan yang selesai hingga ,peluit akhir berbunyi, dan dalam dunia sepak bola, semua ,situasi bisa saja terjadi.
Meski begitu, di tengah rasa frustrasi, masih ada sedikit titik terang bagi para Iblis Merah. Meskipun Everton menunjukkan jaminan, laporan mengungkapkan bahwa Manchester United masih mendapat peluang pada tahun 2024. Meskipun demikian, situasinya sangat sulit – Everton harus dikeluarkan dari Ketua Asosiasi.
Mungkin masih ada kepercayaan, meski tipis, bagi Branthwaite untuk mendarat di Old Trafford. Namun, sekali lagi, hal ini pun menjadikan kisah emosional dimana nasib pemain muda ini melekat erat pada perjuangan Everton di puncak sepakbola Inggris.
Pertanyaan yang muncul adalah: akankah Branthwaite bersinar di Old Trafford, atau akankah dia terus menjadi tumpuan di kubu The Toffees? Kebenarannya akan muncul suatu saat nanti, sementara fantasi tentang wajib militer di awal tahun mulai terwujud menjadi semakin menantang untuk dicari oleh Iblis Merah.