Pelatih Brest Desak Lamine Yamal Bermain Menjamu Timnya – Berjumpa Barcelona barangkali jadi salah satu tantangan terbanyak untuk Brest di Liga Champions. Tetapi pelatih Eric Roy malah berharap Lamine Yamal muncul dikala Barca menjamu timnya.
Brest– ataupun Stade Brestois 29, dikala ini bertengger di urutan ke- 12 klasemen sedangkan Ligue 1. Brest memanglah jadi salah satu regu kejutan di Liga Champions masa ini.
Walaupun demikian, di papan klasemen sedangkan Liga Champions, Brest bertengger di peringkat 4– di dasar Liverpool, Sporting CP serta AS Monaco, dan belum sempat kalah. Di 4 pertandingan lebih dahulu, skuad asuhan Roy bukukan hasil 3 kali menang serta sekali imbang.
Sebaliknya Barcelona, mengoleksi hasil 3 kali menang serta imbang satu kali di 4 pertandingan lebih dahulu. Tetapi, hadapi klub Ligue 1 yang dikala ini lagi merosot di klasemen liga dalam negeri, Hansi Flick pastinya mengincar poin sempurna– yang dapat sangat menolong menguatkan mereka di posisi 8 besar.
Jelang pertandingan yang hendak diselenggarakan di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Rabu( 27/ 11) dini hari, Eric Roy akui gimana Barcelona jadi salah satu lawan terberat regu asuhannya di Liga Champions, serta gimana rencana timnya buat hadapi klub Catalan tersebut.
Eric Roy: Betul- betul Luar Biasa Berjumpa Barcelona
Esok kami hendak berupaya tunjukkan pada Eropa apa yang dapat kami jalani. Luar biasa rasanya dapat bermain melawan regu yang satu ini. Bila kami melaksanakannya 2 ataupun 3 tahun kemudian, bersama 3. 000 suporter kami, kami tidak dapat membayangkannya.
Ya, Brest memanglah jadi regu debutan di Liga Champions masa ini, sehabis secara mengejutkan mereka sukses menutup kompetisi Ligue 1 masa kemudian di peringkat 3– di dasar PSG serta AS Monaco.
Roy juga menggambarkan Barca selaku‘ raksasa’ serta melaporkan, ia sangat khawatir buat menyaksikan penampilan Barca di laga melawan Bayern Munchen dan Real Madrid– di mana di kedua laga tersebut Barca menang telak.
Eric Roy Akui Telah Persiapkan Timnya Hadapi Barcelona
Menimpa laga yang hendak dijalani timnya di kandang Blaugrana, Roy menarangkan kalau ia telah mempersiapkan timnya buat lakoni pertandingan berarti ini.
Barangkali Barca tidak hendak membiarkan kami memaksakan game kami, tetapi kami hendak mencobanya. Ini hendak jadi laga yang keren. Kami senantiasa mau membagikan suatu. Aku telah berikan ketahui para pemain aku kalau kami wajib terletak di tingkat game kami.
Pertandingan ini hendak berlangsung sepanjang 95 ataupun 100 menit, serta kami wajib berani serta pula memiliki keberanian buat bermain melawan regu raksasa bernama Barcelona, tegas pelatih berumur 57 tahun itu.
Bila kami tiba ke mari dengan banyak tekanan, kami dapat jalani perihal bodoh. Tiba ke mari jadi tantangan luar biasa untuk kami. Kami apalagi wajib mencubit diri sendiri, buat sadar kalau kami betul- betul terdapat di mari. Sebagian bulan kemudian, kami tidak sempat membayangkannya. Kami tidak hendak merugi, tambahnya.
Pelatih Brest Akui Raphinha Pemain Berbahaya
Nyatanya, skuad asuhan Eric Roy tidak hendak parkir bis dikala mereka tandang ke markas Barcelona. Kebalikannya, mereka hendak berupaya mengalahkan kokohnya benteng pertahanan Blaugrana.
Tetapi, mereka mungkin memiliki satu lawan yang menakutkan, ialah Raphinha, yang tampak gemilang sepanjang masa ini. Robert Lewandowski, diakui Roy pula hendak jadi ancaman untuk timnya, terlebih Polandia itu tengah mengejar torehan sejarah di laga tengah minggu ini.
Tetapi, Roy akui timnya tidak hendak fokus pada salah satu pemain Barcelona saja, walaupun baginya Raphinha natural pertumbuhan yang pesat di Catalan.
Pertumbuhan Raphinha, ia saat ini jadi kapten Barca serta ialah salah satu pemain yang sangat beresiko. Kami pelajari banyak perihal menimpa Raphinha,( Dani) Olmo, serta Pedri, tetapi kami tidak dapat fokus cuma pada satu pemain saja, melainkan pada segala pemain lawan, tegasnya.
Eric Berharap Yamal Bermain melawan Brest
Terakhir, Roy melaporkan dirinya hendak sangat bahagia bila Lamine Yamal bermain dalam pertandingan ini. Bintang muda asal Spanyol itu memanglah tengah luka serta mungkin belum hendak kembali bermain sampai laga melawan Las Palmas di akhir minggu ini.
Kami memandang, semenjak luka dirasakan sang kecil jenius itu, Barca tidak pula menang. Aku berharap ia bermain melawan kami, kami mau bertanding melawan pemain terbaik, ucap Roy.
Ia menghancurkan kami( Perancis) di ajang Euro. Di posisi Lamine, mereka tentu hendak mainkan seorang yang pula bermain bagus, ataupun apalagi lebih bagus dari Lamine. Barca, sekali lain, senantiasa regu yang luar biasa. Memanglah mereka tidak sama, semacam kala mereka masih bersama Guardiola ataupun( Lionel) Messi, tetapi mereka terletak di jalan yang pas, tandasnya.