
Masalah Utama Arsenal Terlihat Jelas Usai Tersingkir dari Piala FA – Manchester United dengan 10 pemain sukses menghilangkan Arsenal lewat adu penalti buat membenarkan tempat mereka di babak keempat Piala FA.
Ketidakmampuan Arsenal buat menggunakan peluang- peluang besar mereka menyoroti permasalahan utama dalam strategi transfer klub. Ketiadaan striker yang tajam serta bermutu besar terus jadi penghambat tekad Arsenal buat bersaing di tingkat paling tinggi. Bila Arteta tidak lekas menanggulangi permasalahan ini, hasil kurang baik bisa jadi hendak terus bersinambung.
Soal Trofi, Mikel Arteta Saat ini Mulai Ragu
Mikel Arteta mengaku saat ini ragu apakah dirinya dapat bawa Arsenal mencapai trofi sehabis timnya tersingkir dari Piala FA oleh juara bertahan, Manchester United, di Emirates Stadium. Dia menyebut kekalahan tersebut selaku suatu yang“ luar biasa”.
United bermain dengan 10 orang di sebagian besar laga putaran ketiga yang menegangkan sehabis Diogo Dalot diusir keluar lapangan, sebagian dikala sehabis Bruno Fernandes membuka keunggulan buat regu tamu.
Gabriel Magalhaes membandingkan peran buat Arsenal saat sebelum Martin Odegaard kandas mengeksekusi penalti sebab penyelamatan gemilang Altay Bayindir.
Kiper United itu pula melaksanakan serangkaian penyelamatan krusial sampai bawa pertandingan ke waktu bonus serta kesimpulannya menggagalkan Kai Havertz dalam kemenangan adu penalti 5- 3.
“ Apakah kami hendak memenangkan trofi besar? Aku tidak ketahui,” kata Arteta.“ Tetapi, dengan game semacam ini, sangat sedikit regu di dunia yang dapat bermain di tingkat semacam itu.
Dominasi, keunggulan, serta seluruh usaha yang kami jalani buat berupaya menang, namun kami tidak memperoleh apa yang pantas kami miliki. Kami kembali dengan sangat pilu, namun aku sangat bangga dengan para pemain aku.
Permasalahan Striker serta Strategi Transfer Arteta
Banyak permasalahan yang dialami Arsenal serta alibi mereka tertinggal 6 poin di balik pemimpin klasemen Liga Premier, Liverpool, walaupun memainkan satu pertandingan lebih banyak berakar pada strategi transfer Mikel Arteta serta klub.
Rekrutan Arteta sudah menjadikan Arsenal semacam perlengkapan tumpul, kala kekurangan energi serbu merupakan kelemahan terbanyak serta sangat jelas yang mereka miliki.
Arteta melaporkan,“ Dari 1. 000 pertandingan semacam ini, Kamu sepatutnya cuma kalah satu. Sayangnya, itu merupakan pertandingan ini. Kamu[Arsenal] pantas menang dengan margin besar, namun realitasnya merupakan kami tersingkir, serta itu salah satunya yang hendak dinilai.”
Tetapi, jawaban simpel buat klaim Arteta tersebut merupakan kalau Arsenal telah lama jadi regu tanpa striker yang diakui. Ini merupakan permasalahan yang diabaikan Arteta, yang lebih memilah menguatkan zona lain dibanding kebutuhan sangat menekan serta jelas: seseorang pencetak berhasil andal.
Saat ini, sehabis tersingkir dari Piala FA di babak dini, mengalami perjuangan berat buat menggapai Wembley di Piala Carabao, serta kesusahan mengejar Liverpool dalam perburuan gelar, kegagalan Arteta serta Arsenal dalam merekrut striker sudah jadi sorotan.
Statistik Menguak Permasalahan Arsenal
Memandang statistik dari 2 kekalahan terakhir mereka, permasalahan tersebut nampak sangat jelas.
- Melawan Newcastle: Arsenal membebaskan 23 tembakan, cuma 3 yang pas sasaran.
- Melawan Manchester United: Dalam 120 menit, Arsenal mencatatkan 26 tembakan, dengan cuma 7 yang pas sasaran. Arsenal pula mencatatkan 55 sentuhan di zona penalti Manchester United.
Walaupun begitu, salah satunya berhasil yang dicetak Arsenal dalam kedua pertandingan tersebut berasal dari tembakan defleksi bek Gabriel Magalhães.
Yang lebih mencolok, perihal ini terjalin melawan regu Manchester United yang bermain dengan 10 orang sepanjang 29 menit waktu wajar ditambah 30 menit waktu bonus sehabis Diogo Dalot diusir keluar sebab kartu kuning kedua.