Gibraltar versus Belanda : 0-6

Gibraltar versus Belanda

Gibraltar versus Belanda – Sesuai dengan performanya, Belanda melakukan selebrasi saat bermain sebagai grup lawan di markas pusat Gibraltar, Estadio Do Algarve, Rabu (22/11/2023). Laga matchday 10 Capability Gathering EURO 2024 berakhir dengan kemenangan telak 6-0 untuk Belanda.

Calvin Stengs (10′, 50′, 62′) menjadi bintang di laga ini. Pemain sayap Feyenoord ini mencetak tiga gol dari hanya tiga tembakan yang terbuka lebar.

Tiga tujuan lainnya dibagikan dengan cara yang sama antara ketiga pemain. Mereka adalah Mats Wieffer (23′), Teun Koopmeiners (38′), dan Cody Gakpo (81′).

Kemenangan ini berarti Belanda sudah mengumpulkan 18 poin dan berpeluang duduk di posisi runner up klasemen. Gibraltar tetap di bagian bawah klasemen dengan 0 tempat dan selisih gol 41.

Ronde pertama

Belanda punya opsi untuk membuka keunggulan sejak awal pertandingan berkat Stengs (10′). Dia memanfaatkan umpan Joey Veerman yang disengaja sebaik mungkin untuk mencetak gol.

Veerman kembali menjadi pembuat gol kedua Belanda, kali ini dicetak oleh Wieffer (23′). Peluang siklus ini berawal dari tendangan sudut.

Gol ketiga Belanda tercipta lewat upaya apik terkoordinasi Hartman dan Koopmeiners. Hartman, yang tidak egois, memberikan umpan maju kepada Koopmeiners yang berdiri lebih leluasa untuk mulai memimpin tim (38′).

Keunggulan tiga gol sangat terpuji bagi Belanda yang sepanjang babak utama unggul dengan penguasaan bola 80% dan 14 tembakan.

Putaran kedua

Stengs (50′) kembali mencatatkan namanya di papan skor jelang awal babak terakhir. Pemain sayap Belanda itu menyelesaikannya dengan luar biasa setelah memainkan umpan satu-dua dengan Malen.

Kali ini, ia memanfaatkan kesalahan tunggal pemain Gibraltar saat harus menghalau bola.

Belanda kembali menambah jumlah golnya melalui pemain lainnya, Gakpo (81′). Dengan tenaga baru, ia melakukan aktivitas individu yang diakhiri dengan tendangan setting.

Hingga pertandingan usai, Belanda kembali gagal mencetak gol. Gibraltar terdiam selama satu setengah jam dengan mengabaikan satu tembakan pun.

Mempersiapkan

GIBRALTAR (5-4-1): Dayle Coleing; Sersan Jack, Roy Chipolina, Aymen Mouelhi, Joseph Chipolina, Jayce Mascarenhas-Olivero; Liam Walker, Nicholas Pozo, Evan de Haro, Lee Casciaro; Tjay De Barr.
Mentor: Julio Ribas

BELANDA (4-3-3): Bart ,Verbruggen; ,Jordan Teze, Stefan de Vrij, Virgil van Dijk, Quilindschy Hartman; ,Mats Wieffer, Teun Koopmeiners, Joey Veerman; Calvin Stengs, Wout Weghorst, Donyell Malen.
Mentor: Ronald Koeman

Gibraltar versus Belanda: Pesta Objektif, Nyanyikan Melodi Kemenangan!

Tak ada kata lain yang bisa menggambarkan laga mengejutkan Belanda melawan Gibraltar di Estadio Do Algarve, Rabu (22/11/2023) selain “pesta objektif”. Belanda benar-benar menghadirkan pertunjukan menawan yang memukau penonton, termasuk hati para pecinta sepak bola.

Pada matchday 10 Capability Gathering EURO 2024, Belanda membantai Gibraltar dengan skor telak 6-0. Terlebih lagi, bintang partai ini, sejujurnya, adalah Calvin Stengs, sang penyihir di sayap Feyenoord.

Stengs membuka eksekusi luar biasa dengan mencetak gol pada menit kesepuluh, mengubah umpan Joey Veerman menjadi gol indah. Meski begitu, dia tidak berhenti di situ. Stengs kemudian mencetak gol penentu dengan menimbulkan keributan di sekitar kota ke gawang Gibraltar pada menit ke-50 dan ke-62. Pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memenuhi hati para penggemar Belanda.

Meski begitu, keunggulan partai ini tidak menarik bagi Stengs. Gol berbeda dicetak Mats Wieffer (23′), Teun Koopmeiners (38′), dan Cody Gakpo (81′). Mereka menambah kegembiraan atas kemenangan agung ini.

Pada bagian utama, Belanda tampak sedang membuat tarian megah. Stengs dan kawan-kawan menguasai lapangan dengan penguasaan bola mencapai 80%. Wieffer mencetak gol setelah tendangan sudut, sementara Koopmeiners menjaga Belanda tetap terkendali dengan kerja keras bersama Hartman.

Di bagian akhir, Stengs kembali terkagum-kagum dengan dua gol yang mengejutkan. Gibraltar tidak bisa bergerak, terjebak dalam ketegangan barbar Belanda.

Dalam susunan pemain, nama-nama seperti Stengs, Wieffer, dan Koopmeiners akan diakui sebagai legenda yang merayakan kemenangan bersama publik Belanda. Mereka adalah pemain, namun seniman lapangan hijau yang mengarang refrain kepuasan.

Kemenangan ini menempatkan Belanda di posisi kedua klasemen dengan 18 peringkat, sedangkan Gibraltar bertahan di posisi kedua pangkalan dengan 0 tempat dan perbedaan obyektif yang mencolok. Kini, melodi kemenangan Belanda terngiang-ngiang, dan mereka bersiap untuk mengarang bagian lain dalam kisah kecemerlangan sepak bola mereka. Semoga Belanda, yang telah lama merasakan kehebatan sepak bola, hidup selamanya!