Douglas Luiz, Diincar oleh Arsenal

douglas luiz

Douglas Luiz, Diincar oleh Arsenal – Keinginan Stockpile untuk mendaftarkan Douglas Luiz pada musim dingin ini tampaknya tidak akan berhasil. Aston Estate selaku pemilik sang gelandang sudah terang-terangan menegaskan tak akan menjual Luiz.

Membeli seorang gelandang ada dalam rencana belanja persediaan Munitions di musim dingin ini. Mereka dirusak dengan kurangnya gelandang karena Thomas Partey dan Jorginho konon harus meninggalkan London Utara.

Berdasarkan berbagai laporan yang beredar di Inggris, Stockpile telah menemukan target pertukaran mereka. Mereka berniat merekrut Douglas Luiz yang belakangan ini tampil apik di Aston Manor.

Meski begitu, ekspektasi Munitions dalam memilih gelandang mungkin bisa gagal. Aston Estate baru-baru ini menegaskan sang gelandang belum tersedia untuk dibeli.

Tidak terkirim

Kabar Aston Estate enggan melepas Luiz di musim dingin ini disampaikan langsung oleh sang supervisor, Unai Emery.

Emery mengatakan ,mereka tidak akan membiarkan gelandang ,Brasil itu pergi ke klub lain pada musim dingin ini.

“Saya sangat senang memiliki pemain seperti, [Luiz] dan tentu saja saya perlu ,mempertahankannya,” kata Emery.

Pemain Penting

Menurut Emery, Luiz saat ini mengambil peran yang sangat penting di lini tengah Aston Estate.

Hal itulah yang menjadi alasan Emery enggan menjual sang gelandang, khususnya ke klub individu EPL pada bursa transfer mendatang.

“Saya pikir dia [Luiz] senang bermain bersama kami. Douglas bermain cukup baik dan dia memiliki komitmen besar terhadap klub ini, jadi saya berpendapat dia harus bertahan,” tutupnya.

Posisi Padat

Aston Manor sendiri memiliki kekuatan besar untuk melindungi Luiz dari kepentingan timbunan amunisi.

Sang gelandang masih terikat kontrak di Estate Park hingga tahun 2026 sehingga mereka tidak perlu berlomba-lomba menjual sang gelandang.

Frustrasi memenuhi hati para penggemar toko Senjata ketika berita buruk datang sehubungan dengan upaya untuk mendaftarkan Douglas Luiz. Harapan mereka untuk mendapatkan jasa gelandang berkualitas ini di musim dingin tampaknya pupus, seiring dengan pernyataan tegas dari Aston Estate yang menolak melepaskan sang pemain.

Gelombang stres telah hilang di kalangan penggemar Stockpile, menyusul laporan kemungkinan lepas landasnya Thomas Partey dan Jorginho dari London Utara. Saat ini, dalam situasi mendasar ini, Douglas Luiz telah muncul sebagai keputusan fantasi, sebagai keinginan untuk memperkuat lini tengah yang dipenuhi kekurangan.

Namun, kepercayaan itu kabur ketika administrator Aston Estate, Unai Emery, dengan terang-terangan menolak tuduhan timbunan senjata. Luiz, pemain Brasil yang menarik perhatian dengan pamerannya yang menakjubkan, dinyatakan tidak tersedia untuk dibeli pada musim dingin ini.

Ketidakpastian pun menghantui pikiran para suporter, karena ,laporan mengenai keinginan Partey dan Jorginho ,untuk hengkang semakin menggelisahkan. Terbayang ,betapa pentingnya kehadiran Luiz dalam ,mengisi celah yang mungkin ,ditinggalkan ,oleh rekan-rekan setimnya yang berpotensi pergi.

Melihat potret tersebut, sepertinya Arsenal bukan ,hanya kehilangan pemain, melainkan juga kehilangan ,peluang untuk mengubah arah nasib mereka. Mungkin ,ini bukan sekadar urusan transfer, tetapi lebih ,dari itu, ini mengenai mimpi dan, harapan yang ,hancur menjadi serpihan di hadapan mata.

Pernyataan Emery menambah ,beban berat bagi para penggemar Stockpile. Direktur mengakui kegembiraannya memiliki pemain seperti Luiz di grupnya dan menyampaikan jaminannya untuk mempertahankannya di Manor Park. Sepertinya harapan telah sirna, seperti ,mimpi indah yang diserang sedikit kekecewaan.

Perasaan termasuk ketidakpuasan dan kerentanan menjadi jauh lebih ,jelas ketika Emery memahami betapa mendesaknya pekerjaan Luiz di lini tengah Aston Estate. Gelandang tersebut konon tak hanya penting bagi tim, namun juga punya kewajiban besar terhadap klub.

Bagi Stockpile, memilih Luiz bukan hanya tentang melatih kualitas tim, tetapi juga mendapatkan jiwa juang dan kepercayaan diri yang tampaknya ada pada pemain Brasil itu. Bagaimana pun, sejatinya, solidnya situasi Aston Estate dengan kesepakatan Luiz hingga 2026 merupakan sebuah benteng yang sulit dipisahkan.

Sementara para penggemar persediaan senjata menyesali kepercayaan yang mereka berikan, Aston Estate tetap teguh pada pilihannya. Pada akhirnya, pertunjukan ,kepindahan ini menimbulkan luapan perasaan ,termasuk frustrasi, kerentanan ,dan kesedihan. ,Kenyataan dari ,situasi ini pada akhirnya akan ,muncul sesuai dengan ,bagaimana kisah ini tercipta, karena para sekutu terus bergulat dengan sentimen-sentimen ,yang sulit untuk dikomunikasikan.