Conor Gallagher Man of the Match

Conor Gallagher

Conor Gallagher Man of the Match – Conor Gallagher patut terpilih sebagai pemain terbaik dari kemenangan 1-1 (4-2 pena) Chelsea atas Newcastle pada ,laga perempat final Carabao Cup 2023/2024 di Stamford Scaffold.

Newcastle mulai ,memimpin melalui gol Callum Wilson di babak pertama. Meski demikian, Chelsea tidak ,menyerah dan berhasil ,menyamakan skor ,berkat gol Mykhailo Mudryk ,di masa ,tambahan waktu.

Dalam adu penalti, dua penendang Newcastle, yakni Kieran ,Trippier dan Matt Ritchie, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Kemudian lagi, empat penendang Chelsea umumnya mencetak gol. Karena hasil ini, Chelsea dipastikan lolos ke babak penyisihan dan semakin dekat untuk memenangkan hadiah paling berkesan mereka musim ini. Untuk sementara, Newcastle harus dibunuh.

Di malam yang penuh gejolak di Stamford Extension, Conor Gallagher muncul sebagai legenda yang tak terbantahkan. Dalam pertandingan sengit melawan Newcastle, Gallagher adalah pemain terbaik, namun juga pionir yang mencatatkan ketabahan di lapangan.

Ketika Newcastle membuka keunggulan melalui gol Callum Wilson, mungkin ini akan menjadi malam yang membosankan bagi Chelsea. Meski begitu, Gallagher dan rekan-rekannya tidak mau menyerah. Dalam detik supernatural di masa tambahan waktu, gol penyelamatan Mykhailo Mudryk memecah bayang-bayang kekalahan. Stamford Extension bergemuruh, dan kepercayaan kembali muncul.

Dan setelahnya, itu adalah kesempatan ideal untuk adu penalti. Gallagher, sosok yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan, bukan sekadar sosok imajinasi di lini tengah, namun juga agen yang tak kenal lelah. Prestasinya dalam mencetak gol dalam adu penalti menjadi daya tarik malam itu.

Ketepatan passing dan imajinasi Gallagher di lini tengah menjadi sentuhan mempesona dalam game ini. Bagaikan pelukannya yang merangkul rekan-rekannya yang tak ada habisnya, setiap operan merupakan sebuah catatan dalam ansambel kemenangan. Lebih jauh lagi, ketika tembakannya hampir mengenai sasaran di pertandingan tersebut, Stamford Extension terdiam sesaat, menahan napas, sebelum bersorak sorai.

Meskipun demikian, Gallagher lebih dari sekadar pemain lini tengah atau pencetak gol penalti yang hebat. Dia adalah gambaran pertarungan dan pertarungan jiwa, menerima tanggung jawab dan menunjukkan komitmen tanpa akhir. Dalam tangkapan dan pegangan yang dia buat, dia berubah menjadi benteng yang menjaga fantasi Chelsea.

Ketepatan umpan Gallagher tampak menjadi melodi indah di tengah tekanan. Dengan satu umpan penting dan lima umpan jauh yang tepat, ia menjadi pengarah simfoni Chelsea. Dengan keyakinannya yang kuat, ia berhasil mencetak gol dengan empat tembakan, salah satunya nyaris menjadi penghenti permainan sejak awal babak pertama.

Di sisi lain, Gallagher bukan hanya seorang gelandang, tapi juga benteng yang tak tergoyahkan. Dengan tiga interferensi dan pegangan yang akurat, dia adalah penjaga yang menjaga garis yang dijaga. Tak disangka Stamford Extension bersorak memukau setiap kali menghubungi bola.

Terlebih lagi, saat ini Chelsea melaju ,ke babak penyisihan Piala Carabao dengan energi dan kebanggaan yang luar biasa. Gallagher, dengan permainannya yang ,antusias, telah menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang pemain, tetapi juga kehidupan ,dan jiwa tim. Kemenangan ini bukan hanya soal angka, namun tentang keberanian, energi, dan kisah berani yang akan selalu dikenang oleh sekutu.

Pameran Conor Gallagher

Gallagher tampil menonjol di lini tengah Chelsea dengan mencatatkan ketepatan umpan hingga 91 persen. Tak hanya itu, ia juga mengirimkan satu umpan kritis dan melakukan lima umpan jauh tepat dari lima kali percobaan.

Gallagher sangat ulet membahayakan pertahanan Newcastle dengan melepaskan empat tembakan, yang salah satunya nyaris membuahkan gol jelang awal babak utama. Tragisnya, pintu yang terbuka itu masih dirusak oleh palang.

Selain itu, Gallagher bermain bagus saat melakukan perisai dengan tiga upaya penangkapan dan masing-masing pegangan. Dia juga mencetak gol dalam adu penalti.

Mempersiapkan

Chelsea: Dorde Petrovic; Axel Disasi (Ian Maatsen 78′), Thiago Silva, Benoit Badiashile, Levi Colwill (Malo Fervor 46′); Conor Gallagher, Moises Caicedo; Cole Palmer, Enzo Fernandez (Armando Broja 32′), Raheem Real (Mykhailo Mudryk 78′); Nicolas Jackson (Christopher Nkunku 69′).

Mentor: Mauricio Pochettino.

Newcastle: Martin Dubravka; Emil Krafth (Kieran Trippier 46′), Jamaal Lascelles, Sven Botman (Dan Konsumsi 46′), Valentino Livramento; Lewis Miley, Bruno Guimaraes, Sean Longstaff; Miguel Almiron, Callum Wilson, Anthony Gordon (Matt Ritchie 52′).

Mentor: Eddie Howe.