
Begini Rencana Manchester City dengan Segudang Bintang! – Skuad yang melimpah saat ini jadi tantangan tertentu untuk Guardiola yang wajib memilah siapa saja yang layak turun selaku starter.
Guardiola selaku pelatih yang lebih menggemari skuad ramping demi melindungi motivasi pemain. Tetapi pada Piala Dunia Antarklub terakhir, dia malah bawa 27 pemain— jumlah yang baginya sendiri“ sangat besar”. Bagian sangat sesak pasti saja lini serbu.
Walaupun Jack Grealish serta James McAtee ditinggal di rumah, Guardiola senantiasa bawa 17 pemain yang dapat dimainkan di lini tengah ataupun depan. Tetapi, bersamaan ketatnya agenda serta lawan yang terus menjadi kokoh— semacam Juventus di laga pamungkas Tim Gram— rotasi tidak dapat selalu dicoba.
Melanda Merupakan Pertahanan Terbaikl
Dari Barcelona, Bayern Munich, sampai Manchester City, Guardiola senantiasa mengedepankan filosofi melanda. Apalagi di final Piala FA melawan Crystal Palace, dia menempatkan Kevin De Bruyne selaku gelandang bertahan demi mengakomodasi 3 winger— Savinho, Jeremy Doku, serta Omar Marmoush— buat menyokong Haaland.
Walaupun kalah di Wembley, Guardiola senantiasa percaya dengan taktiknya. City menghasilkan lebih banyak kesempatan serta tidak merasa“ mengidap” sepanjang pertandingan.
Pada pertandingan melawan Wydad di Piala Dunia Antarklub, formasi 4- 4- 2 City berganti jadi 2- 3- 5 dikala memahami bola, dengan Foden serta Rico Lewis berfungsi selaku pivot, serta 4 pemain melanda menyokong Haaland.
10 Pemain, 3 Posisi
Formasi kembali berganti total dikala melawan Angkatan laut(AL) skema 3- 1- 4- 2. Claudio Echeverri tampak impresif mendampingi Haaland, Ilkay Gundogan mencetak 2 berhasil, serta Bernardo Silva diturunkan selaku kapten.
Oscar Bobb serta Rayan Cherki yang masuk selaku pemain pengganti pula menyumbang berhasil, memperlihatkan kedalaman skuad yang luar biasa. Tetapi buat laga melawan Juventus serta masa reguler nanti, rotasi wajib dipersempit.
Rodri, yang baru pulih dari pembedahan lutut, mungkin besar hendak kembali selaku starter di posisi jangkar, didampingi Reijnders di kedudukan box- to- box.
Haaland nyaris tentu jadi starter utama, maksudnya cuma tersisa 3 tempat di lini serbu yang wajib diperebutkan oleh 10 pemain yang lain.
Phil Foden Si Pengatur Serangan
Bernardo Silva memanglah hadapi penyusutan performa masa kemudian, tetapi status kapten menampilkan kalau Guardiola masih memercayainya. Dengan kontrak yang hendak habis di 2026, Bernardo bisa jadi hendak menempuh kedudukan semacam De Bruyne masa kemudian: tidak senantiasa starter, tetapi senantiasa berarti.
Gundogan pula dapat memainkan kedudukan seragam bila dia bertahan semusim lagi, Phil merupakan nama yang harus diprioritaskan.
Sehabis masa yang kurang meyakinkan, Foden wajib kembali menampilkan mutu yang buatnya dinobatkan selaku Pemain Terbaik PFA 2 masa kemudian. Guardiola sendiri menyebut Foden selaku pemain sangat berbakat yang sempat dia latih.
Tidak cuma jadi simbol“ kebanggaan lokal” City, Foden merupakan pengatur tempo yang sanggup mencetak berhasil serta melindungi dominasi game.
Omar Marmoush Sangat Beresiko, Layak Jadi Starter
Omar Marmoush layak jadi starter reguler. Dia lebih efisien selaku winger kiri dibanding striker murni serta tampak sangat baik dikala mendampingi Haaland— bukan menggantikannya.
Fakta Gol spektakulernya, tercantum hat trick ke gawang Newcastle dan tendangan roket melawan Bournemouth.
Performanya di Eintracht Frankfurt( 15 berhasil, 9 assist) menjadikannya pemain dengan donasi berhasil lebih banyak dari Florian Wirtz saat sebelum pindah ke City.
Doku& Savinho: Tajam, Tetapi Tidak Konsisten
Savinho pernah mencuri atensi dini masa kemudian, tetapi kerap kandas di sentuhan akhir. Dia cuma mencetak satu berhasil dari ekspektasi 5 berhasil( xG). Walaupun jadi raja assist di regu, pemain Brasil itu masih kalah tajam dibandingkan rekan- rekannya.
Begitu pula dengan Doku. Pemain asal Belgia ini memanglah lincah serta kilat, tetapi produktivitasnya masih sedikit. Tetapi keduanya senantiasa jadi senjata andalan dari bangku cadangan— sesuai buat mengalami lawan yang telah keletihan.
Opsi Formasi
Guardiola dapat memadukan Foden serta Marmoush dalam bermacam skema. Dalam formasi 3- 1- 4- 2 keduanya dapat dimainkan di balik Haaland. Dalam 4- 2- 3- 1, Marmoush dapat di kiri serta Foden selaku Nomor. 10, dengan Cherki di kanan.
Cherki memiliki kemampuan besar selaku kreator utama, mengambil alih kedudukan De Bruyne. Dia dapat mencetak berhasil ataupun berikan assist, 2 keahlian yang sangat diperlukan di sistem City.
Echeverri masih butuh waktu menyesuaikan diri, sebaliknya Bobb, jebolan perguruan City, ketahui persis style main klub walaupun baru pulih dari luka panjang.
Perlukah Skuad Man City Dikurangi?
Guardiola mau kurangi skuad, Tetapi memandang banyaknya luka masa kemudian serta padatnya agenda, bisa jadi rencana itu wajib ditunda.
Masa kemudian Guardiola mengakui sangat yakin pada pemain- pemain lamanya. Saat ini City telah bergerak kilat membenahi skuad, serta walaupun masih mencari bek kanan serta bisa jadi kiper baru, stok pemain depan mereka telah melimpah ruah.
Guardiola saat ini memiliki campuran pemain muda berbakat serta pemain senior berpengalaman. Tantangan terbanyak malah terdapat di tangannya sendiri: siapa yang hendak dia seleksi buat jadi andalan di tiap pertandingan?